Inti Persahabatan, jalinan cinta dan perkawinan adalah kesediaan dan kesadaran untuk menerima kenyataan bahwa Kami berdua adalah manusia biasa yang selalu berusaha sebaik-baiknya. Mempunyai komitmen penuh saling mencintai dan menghormati sampai maut memisahkan. Kesediaan untuk saling menerima ciri manusiwi tsb membuat hubungan menjadi kaya, penuh cinta, hidup, sehat dan menarik
Tetapi kenyataannya , berapa banyak pasangan yang lupa akan fakta ini.
- Berapa banyak diantara kita yang marah, iri dan dendam, ketika mengetahui pasangan kita adalah manusia biasa?
Ada sejumlah pria yang mendendam,bahkan menceraikan pasangannya gara-gara masalah sepele yang takkan berfikir dua kali seperti : istrinya ingin menyendir tanpa pasanganyai, mepertanyakan nilai dirinya,Begitulah wanita hanya manusia biasa.
Sebaliknya wanita ,marah bila suami ingin nonton bola, memancing, melirik wanita cantik, bersahabat dengan seorang wanita. Padahal suami hanya manusia biasa.
Banyak orang berasumsi bahwa komitmen setelahl menikah pasangan tidak boleh lagi menjadi manusia biasa . Lalu kita membuat aturan-aturan dan jika aturan tersebut dilanggar maka kita marah, cemburu, atau tersinggung. Kita hancurkan hubungan pernikahan hanya karena pasangan manusia biasa. Padaakhirnya akan terjadi ketidakjujuran, tidak bersedia membuka hati, karena pasangan tidak mengizinjan menjadi manusia biasa. Dan yang terjadi adalah terciptanya dinding pemisah
Banyak pasangan pada akhirnya mencari orang lain untuk tempat curhat atau mendengarkan keluhannya. Banyak pasangan mesti kehilangan persahabatan hanya karena pasangannya tidak suka. dan ini akan mendorong pasangan kita menjauh secara fisik.
Tetapi semua itu bukan berarti menyarankan anda untuk toleran terhadap perselingkuhan, akan tetapi anda akan sangat merasa bebas dan lega jika bisa memperlakukan pasangan anda menjadi manusia biasa
semoga bermanfaat
(don't sweat the small stuff in love)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar